Mobil Listrik Terlaris Tahun 2022

.Penjualan mobil listrik perlihatkan perkembangan menggembirakan. Terjadi peningkatan tiap-tiap tahunnya. Begitu terhitung untuk 2020, meski pandemi melanda dan terjadi pengaruh virus Corona di sektor otomotif.

Norwegia tercatat sebagai wilayah bersama dengan pemasaran mobil listrik meraih 50 persen atau 1/2 dari seluruh pasar. Dengan kata lain dapat mengimbangi penjualan mobil bermesin konvensional.

Sementara Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden menyatakan niat akan merubah kondisi hawa berpolusi jadi lebih baik. Salah satunya bersama dengan gerakan bermobil listrik. Dan yang paling paten tentu saja dengan memberdayakan pabrik mobil negeri sendiri.

mobil listrik terlaris

China sampai waktu ini jadi pasar mobil terbesar dunia. Selain memasarkan beberapa mobil listrik produksi negeri sendiri, mereka juga telah membuka pintu untuk produk-produk kendaraan listrik dari berbagai negara. Utamanya yang membawa dampak pabrik di wilayah lokal, seperti Tesla dan Volkswagen.

penggunaan mobil listrik tambah di minati masyarakat international sebab di akui lebih ramah lingkungan dan tidak membawa dampak polusi. Terlebih, mayoritas mobil listrik yang sudah di pasarkan tambah canggih bersama dengan berbagai fitur dan model desainnya

Pangsa pasar untuk mobil listrik dunia saat ini sebenarnya sedang hangat-hangatnya, karena banyak negara yang sedang gencar saat ini melakukan program tentang pengurangan emisi karbon.

Sejalan beriring dengan program tersebut, maka potensi pasar untuk  kendaraan listrik juga tambah meningkat pada hampir seluruh dunia, utamanya di China.

Namun, di bergeliatnya pasar kendaraan listrik China, sedang produsen lokal di Negeri Tirai Bambu, yakni BYD  di China jadi pilihan utama kastemer.

BYD Co Ltd

BYD  adalah produsen mobil, sepeda bertenaga baterai, bus, forklift, panel surya, baterai isikan ulang, truk, dan lainnya yang berkantor pusat di Shenzhen, China.

perusahaan ini juga memiliki dua anak perusahaan besar, yakni BYD Automobile dan juga BYD Electronic. Di mana salah satu perusahaan  pemegang sahamnya adalah Berkshire Hathaway,

Volkswagen

Sementara di urutan ketiga adalah sebuah perusahaan otomotif asal negara Jerman yakni Volkswagen Group (VW), yang sahamnya telah tercatat di Bursa Frankfurt, Jerman.

VW adalah induk dari sejumlah produsen mobil dunia, merasa dari Volkswagen, Audi, Bentley, Porsche, Bugatti, Škoda Auto, dan Lamborghini.

Data ranking berikut di kutip dari hasil teranyar dari survei reguler kastemer China terhadap kuartal ketiga beberapa th. terakhir. Survei th. ini yang akan di rilis terhadap Kamis (4/11/2021), termasuk lebih kurang 1.600 responden.

Sebagian besar dari mereka yang di survei tinggal di kota-kota besar China, bersama dengan usia kebanyakan 32 th. dan pendapatan bulanan lebih kurang 19.000 yuan atau US$ 2.969 (Rp 42 juta, pemikiran kurs Rp 14.250).

Hampir 1/2 dari responden menyatakan mereka akan mempertimbangkan untuk belanja kendaraan listrik sebagai pembelian mobil berikutnya, berdasarkan preferensi kastemer untuk biaya operasional yang lebih rendah, pengalaman berkendara yang lebih baik, dan ramah lingkungan.

Pembelian via Startup

Bahkan, survei berikut melaporkan beberapa kastemer yang dambakan belanja mobil listrik dari start-up China.

seperti Nio atau Xpeng, meningkat dua kali lipat lebih kurang 9,5% terhadap th. ini, dari sebelumnya lebih kurang 5% sepanjang beberapa th. terakhir.

Perusahaan startup China menduduki peringkat pertama di segmen pasar mobil listrik premium, yang termasuk mobil seharga 150.000 yuan atau US$ 23.437 (Rp 334 juta).

Berikutnya product yang paling di minati di segmen yang sama adalah Tesla, kemudian produsen otomotif premium asal Jerman seperti BMW (induk dari Rolls-Royce Motors dan MINI) dan Audi (Grup VW).

Tetapi dari seluruh kategori otomotif, brand otomotif premium Jerman menduduki peringkat pertama, diikuti oleh produsen otomotif asal Jepang yakni Toyota, Honda, dan Nissan, dan produsen otomotif China yakni BYD dan Geely. Sementara perusahaan start-up mobil listrik China menduduki peringkat keenam.

China merupakan negara berkembang dengan pasar otomotif paling besar di dunia. sehingga banyak perusahaan otomotif dari Eropa yang menjadikan China sebagai acuan dalam mendorong konsumen ke kendaraan listrik.

Di lain sisi, berdasarkan data dari Goldman Sachs, Volkswagen beroleh lebih kurang 41% dari volume penjualannya di China.

Sementara itu, produsen mobil sport Porsche (grup VW) berpikiran China sebagai pasar tunggal terbesarnya. Bahkan, perseroan pun melaporkan perkembangan penjualan sebesar 11% terhadap kuartal III-2021 secara tahunan (year-on-year/yoy)

Tinggalkan komentar