Cara Merawat Ban Tubeless Motor Agar Lebih Prima dan Awet

Untuk merawat ban tubeless motor tidak terlalu ribet, tetapi juga membutuhkan perawatan yang insentif supaya nyaman saat Anda menggunakanya. Salah satu kemudahannya terbuat dari jenis ban yang praktis. Cara merawat ban tubeless motor sangatlah mudah, tetapi jangan terlalu menyepelekan. Banyak orang yang menyepelekan masalah ban pada motor.

Cara Merawat Ban Tubeless Motor Agar Lebih Prima dan Awet
pinterest.com

Simak Cara Merawat Ban Tubeless Motor

Pengguna ban tubeless tidak perlu repot saat terjadi kebocoran. Karena pengguna tidak perlu mengganti atau menambal ban. Ban tubeless tidak menggunakan ban dalam. Jadi jika terjadi kebocoran, pengguna hanya perlu menambal pada bagian luar.

Selain itu, ban yang keras dan padat membuatnya sulit bocor daripada ban biasa. Walaupun ban tubeless terlihat minim perawatan dan tidak mudah bocor, tetapi perawatannya juga harusĀ  intensif.

Ban tubeless merupakan bahan yang tidak membutuhkan ban dalam pada penggunaannya dan awal pembuatannya sudah terpakai pada sepeda gunung. Produk ini terbuat dari karet jadi tidak mudah bocor walaupun terkena benda tajam.

Berikut ini cara merawat ban tubeless motor agar tetap prima.

Melakukan Pengecekan Secara Rutin

Cara merawat ban tubeless yang pertama dengan melakukan pengecekan secara rutin. Pengecekan bertujuan untuk mengetahui apakah sudah saatnya ban untuk diganti? Apakah ban sudah gundul atau hamil? Pengecekan ini sangat penting dilakukan untuk keselamatan perjalanan Anda.

Mengecek Tekanan Angin

Pastikan tekanan pada posisi yang sesuai. Jangan sampai angin kurang karena akan merusak ban. Tekanan ban yang terlalu tinggi membuat perjalanan Anda kurang nyaman dan terasa ngambang tidak menempel pada aspal.

Umumnya pabrik sudah menetapkan standar kebutuhan tekanan angin pada bagian belakang dan depan. Untuk motor skuter matic dan bebek, tekanan ban yang ideal biasanya 28 hingga 30 psi di depan serta 33-34 psi di bagian belakang.

Sedangkan motor sport, tekanan anginnya sebaiknya 30 psi untuk depan dan 34 psi di belakang. Hal ini sangat penting saat merawat ban tubeless karena berkaitan dengan usia ban.

Memperhatikan Saat Melepas Penyebab Kebocoran

Jika ban tubeless sepeda motor Anda bocor, maka perhatikan saat melepasnya. Jangan dilepas jika ban belum akan ditambal. Sebaiknya lepas atau cabut penyebab kebocoran saat sudah sampai tempat tambal ban agar segera diperbaiki.

Jangan Membiarkan Ban Kempes

Ban kempes jangan dibiarkan, apalagi tetap digunakan. Karena hal ini bisa merusak ban dan velg. Velg bisa tidak presisi lagi bentuknya serta menambah biaya perbaikan atau ganti baru.

Jangan Menggunakan Cairan Anti Bocor

Cairan anti bocor umumnya mempunyai wujud gel serta berpotensi akan menyumbat pentil ban. Potensi ini bisa timbul dari cara pemakaiannya yang melalui pentil jika tidak mengalir semua maka akan menjadi penyumbat.

Saat sel bekerja menambal, maka ia akan menjadi gumpalan lalu berkumpul di satu titik bocor. Hal ini malah membuat ban kehilangan keseimbangan putaran.

Wujud cairan yang berupa gel bisa mempengaruhi keseimbangan ban. Bukan hanya akan mempengaruhi keseimbangan, cairan tersebut juga bisa merusak permukaan pelek pada bagian dalam.

Karena rata-rata cairan mengandung pH yang bisa menyebabkan pelek berkarat. Cairan ini banyak tersedia pada tempat penjualan serta lebih baik tidak menggunakan cairan ini.

Menghindari Membawa Beban Berlebih

Cara merawat motor ban tubeless sebaiknya tidak membawa beban berlebih pada sebuah motor. Karena hal ini bisa merugikan Anda dan motor juga cepat rusak jika digunakan untuk membawa beban berlebih. Menggunakan bahan sesuai petunjuk dengan mengacu pada load index serta speed symbol.

Untuk Anda yang belum mengetahui luas indeks dan speech simbol merupakan panduan yang memberikan informasi bagaimana ban bisa menahan beban serta batas kecepatan maksimum aman.

Misalnya pada dinding ban bertulis kode 90/80-17 M/C 46S, berarti batas tersebut 46 dan bisa menahan beban hingga 170 kg. Sedangkan speed simbol pada bagian kode adalah S. Artinya ban bisa memacu hingga batas kecepatan maksimum 180 km. Jika melebihi batas, maka ban bisa pecah.

Jika Anda mempunyai motor ban tubeless, sebaiknya merawat dengan baik. Sebab jika Anda tidak bisa merawat dengan baik, maka akan memperoleh kerugian. Cara merawat ban tubeless motor sangatlah mudah. Anda bisa mengikuti petunjuk di atas.

Tinggalkan komentar