Perbedaan Transmisi Manual dan Otomatis

Pada sebuah kendaraan pasti ada yang namanya Transmisi. Ada transmisi manual dan otomatis, jika kamu ingin mengetahui apa saja perbedaan transmisi manual dan otomatis kamu bisa simak pembahasan ini sampai selesai.

Dalam dunia otomotif baik msepeda motor maupun mobil tentu sering kita dengar istilah manual atau matic. Sebenarnya apa yang di maksud manual atau matic?. Sebutan tersebut adalah istah untuk transmisi pada kendaraan terbut.

Jika bertanya lebih bagus mana,manual tau matic.?. sebuah pertanyaan yang bagus. Perdebatan ini sudah terjadi sejak lama. Transmisi manual dan otomatis atau matic adalah benar – benar tehnologi yang berbeda. Karena menggunakan konfigurasi dan prinsip yang berbeda pula.

Salah satunya di dasarkan pada pasangan gigi yang berbeda. Sementara yang lainya di dasarkan pada gigi planetary. Pada transmisi matic menggunakan converter torsi sementara yang manual menggunakan kopling.

Kami akan melakukan perbandingan yang logis tentang tehnologi tersebut dalam artikel ini.

Pertama-tama mari kita pelajari ilmu dasar transmisi.

Mesin menghasilkan tenaga putaran dan torsi hanya dalam rentang dan kecepatan tertentu. Krena masalah yang melekat pada mesin jika kita menghubungkan putaran dari mesin penggerak ke roda jelas bukanlah ide yang bagus.

Pemakain semacam itu akan menimbulkan efisiensi mesin yang sangat rendah pada mesin. Kita butuh perantara penghubung yang di sebut dengan transmisi.sehingga rpm mesin bisa berada dalam efisiensi maksimum. Transmisi mengatur kecepata roda penggerak. Ada dua macam system transmisi.

 Sistem transmisi Manual

Transmisi manual adalah kumpulan pasang gigi, dia memiliki tiga bagian. Yaitu Input, Poros Perantara, dan Output. Input di hubungkan ke Porors Perantara sehingga Poros Perantara selalu berputar pada kecepatan konstan. Poros perantara ini yang mempunyai fungsi penghubung ke gigi Output. Kita dapat melihat gigi Outpu berputar berubah  pada kecepatan yang berbeda. Itu di sebabkan karena rasio roda gigi yang berbeda.

Namun roda gigi Output tidaklah melekat tetap pada poros Out put. Kita lihat ada celah antara roda gigi Output dan poros. Gigi poros utama memiliki gaun gigi penyelaras. Sebuah hup terhubung ke poros dan sebuah sleeve berada di atasnya.Dengan menggerakkan sleeve inilah gigi roda dan poros bisa terhubung.

Klihatan mekanisme yang sederhana namun selam oprasi yang sederhana hup dan roda gigi akan di putar pada kecepatan yang berbeda. Koneksi roda gigi tidak mungkin di lakukan saat putaranya berbeda. Untuk ini kita harus menghentikan aliran tenaga ke transmisi.

Di sinilah fungsi kopling yaitu untun memutus dan menghubunghan tenaga dari mesin ke transmisi. Seetelah suplai tenaga terhenti ring penyelaras dan cone gesekan bisa membantu mencocokan kecepatan gigi dengan sleeve. Bila tidak ada aliran tenaga mendorong cincin penyelaras terhadap gigi akan membantu kecepatan gigi dengan hup. Dan sekarang kita bis memiliki koneksi yang mulus. Setelah gigi tersambung kopling mulai menghubungkan kembali sehingga putaran gigi output sudah berubah.

Tranmisi otomatis atau sering di sebut matic.

Berbeda dengan system manual transmisi matic di kembangkan untuk mengatasi masalah penghentian tenaga dalam transmisi manual dan menggunakan susunan gigi planetary dari pada sepasang gigi sederhana.

Pada gigi planetary ada 2 gigi input dan 1 gigi output. Prinsip dasar transmisi otomatis sangat sederhana. Cukup variasikan kedua input dan kita bisa dapat kecepatan yang berbeda. Untuk mencapai tujun ini kita butuh satu set planetary lagi. Output dari set kedua di hubungkan dengan input set pertama. Dua kumpulan kopling di pakai untuk menahan gerakan ring roda gigi.Saat kopling di tekan roda gigi yang sesuai akan menjadi stasioner dan pembawa akan di putar. Dengan menggunakan 3 set gigi planetary secara seri kita akan bisa mendapat 6 kecepatan yang berbeda dan mundur.

Sekarang kita bisa membandingkan dua teknologi ini secara langsung. Seperti yang di bahas pada transmisi otomatis tiadak ada gangguan tenaga sehingga perpindahan gigi terasa mulus. Cara kerja transmisi manual lebih sederhana, lebih memiliki komponen yang lebih sedikit dan lebih mudah di perbaiki. Ketika transmiisi butuh kerja yang lebih berat tentu manual lebih bisa di andalkan. Karena lasan inilah mobil yang butuh tenaga besar dan berat lebih memilih transmisi manual.

Demikian tadi sekilas gambaran perbedaan antara transmisi manual dan otomatis pada mobil. Terimakasih karena telah membaca sedikit artikel ini, mudah – mudahan bisa menambah ilmu bagi kita semua.

 

Tinggalkan komentar